Gempa Jepang Kok Jadi Ajang Promosi
Di Twitter?
Sebuah account Twitter milik komunitas operator telekomunikasi di Indonesia mencapat cacian. Gara-garanya, muncul ajakan membuat trending topic berbau promosi terkait gempa.
Perbuatan yang tidak pantas dilakukan akun @TelkomseLovers pada Jumat (11/3/2011) petang. Di tengah suasana duka dan simpati, akun yang mengatasnamakan komunitas pecinta Telkomsel ini malah mengajak follower-nya menjadikan #TLoversForJapan sebagai trending topic.
Awalnya akun ini memposting tulisan "Tunjukkan kepedulianmu untuk Jepang yg saat ini sedang dilanda musibah, beri hashtag #TloversForJapan dan mari jadikan trending"
Tak beberapa lama, postingan tersebut diganti menjadi "Turut bduka atas musibah Jepang, lets pray n show ur care by hashtagging #TLoversForJapan n make it Trending"
Sontak ajakan ini menuai kecaman dari akun twitter yang lainnya. Pada Jumat (11/3/2011) petang, sekitar pukul 18:00 WIB, banyak akun twitter yang menyayangkan jika sebuah bencana dijadikan sebagai ajang promosi.
@leosimorangkir misalnya, dalam akunnya mengkritik tajam postingan tersebut. "Apapun motifnya, tak bijak bagi @telkomselovers ngebranding #TLoversForJapan dlm kondisi berkabung!," tulisnya.
Mendapati serangan, sang admin pun membalas dan mengaku bahwa akun yang dikelolanya bukan akun official dari Telkomsel. Akun tersebut murni independen yang dibuat oleh komunitas.
Hal ini pun tidak menyurutkan kecaman. Bahkan dengan gaya nyinyirnya, pemilik akun @wedwedwed sengaja memposting hashtag tersebut.
"Biar trending ah.. #TLoversForJapan #TLoversForJapan #TLoversForJapan #TLoversForJapan #TLoversForJapan #TLoversForJapan #TLoversForJapan," tulisnya.
Tak lama setelah insiden tersebut, @TelkomseLovers pun melakukan ralat. "Tweeps, mohon maaf atas kesalahpahaman tweet ttg musibah Jepang td, semata sbg tanda kkompakkan, tdk ada mksud apapun didlmnya :)"
Tweet yang menyerukan trending topic berbau promosi itu pun agaknya sudah dihapus. Namun beberapa blogger masih menyimpan screenshot tweet aslinya.
0 komentar:
Posting Komentar