Misi Akhir Pesawat Ulang Alik NASA
Pesawat ulang alik Amerika Serikat, Discovery, berhasil mendarat dengan mulus setelah melakukan misi terakhir di angkasa luar. Selanjutnya, pesawat yang berdinas selama 27 tahun itu akan masuk museum.
Menurut kantor berita Associated Press, Discovery bersama enam awak mendarat di Florida jelang Rabu tengah hari waktu pesisi timur AS (Rabu tengah malam WIB) setelah sebelas hari di antariksa.
"Untuk terakhir kali, semua roda akhirnya berhenti," begitu reaksi komandan awak merangkap pilot, Steven Lindsey, setelah Discovery benar-benar berhenti bergerak di landasan.
Semua kru Badan Antariksa AS, NASA, di stasiun peluncuran misi antariksa Florida ramai-ramai menuju landasan untuk memberi salam perpisahan kepada Discovery, yang akan diangkut ke museum. "Kepada pesawat yang berulang kali menjalani dinas, kami mengucapkan 'Selamat tinggal Discovery,'" kata Direktur Pengendali Misi, Joshn Byerly.Diantara semua pesawat ulang-alik milik AS, yang semuanya juga akan dipensiunkan, Discovery memegang rekor terbanyak dalam menjalani misi antariksa. Pertama kali meluncur pada 1984, pesawat itu menjalani 39 kali misi dengan jarak keseluruhan 148 juta mil, 5.830 kali mengorbit Bumi dan 365 hari di angkasa luar.
Rekor itu tidak akan pernah disamai oleh dua pesawat lain yang masih tersisa Endeavour dan Atlantis, yang tahun ini juga dijadwalkan melakukan misi terakhir.
Discovery menjalani sejumlah misi yang sangat berpengaruh bagi penelitian astronomi maupun dalam mencetak sejarah baru. Dialah pesawat yang membawa Teleskop Antariksa Hubbel pada 1990.
Lima tahun kemudian, Discovery membawa perempuan pilot pertama pesawat ulang-alik. Pesawat itu pada 1998 juga membawa John Glenn, astronot pertama Amerika yang mengelilingi Bumi di antariksa.
Pada misi terakhir, Discovery mengantar pasokan logistik dan robot humanoid eksperimental bagi para astronot yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pemerintah AS berencana untuk menggantikan tugas pesawat ulang-alik dengan robot ke antariksa. Misi pesawat ulang-alik juga tidak akan lagi ditangani NASA melainkan akan diserahkan ke pihak swasta.
Menurut kantor berita Associated Press, Discovery bersama enam awak mendarat di Florida jelang Rabu tengah hari waktu pesisi timur AS (Rabu tengah malam WIB) setelah sebelas hari di antariksa.
"Untuk terakhir kali, semua roda akhirnya berhenti," begitu reaksi komandan awak merangkap pilot, Steven Lindsey, setelah Discovery benar-benar berhenti bergerak di landasan.
Semua kru Badan Antariksa AS, NASA, di stasiun peluncuran misi antariksa Florida ramai-ramai menuju landasan untuk memberi salam perpisahan kepada Discovery, yang akan diangkut ke museum. "Kepada pesawat yang berulang kali menjalani dinas, kami mengucapkan 'Selamat tinggal Discovery,'" kata Direktur Pengendali Misi, Joshn Byerly.Diantara semua pesawat ulang-alik milik AS, yang semuanya juga akan dipensiunkan, Discovery memegang rekor terbanyak dalam menjalani misi antariksa. Pertama kali meluncur pada 1984, pesawat itu menjalani 39 kali misi dengan jarak keseluruhan 148 juta mil, 5.830 kali mengorbit Bumi dan 365 hari di angkasa luar.
Rekor itu tidak akan pernah disamai oleh dua pesawat lain yang masih tersisa Endeavour dan Atlantis, yang tahun ini juga dijadwalkan melakukan misi terakhir.
Discovery menjalani sejumlah misi yang sangat berpengaruh bagi penelitian astronomi maupun dalam mencetak sejarah baru. Dialah pesawat yang membawa Teleskop Antariksa Hubbel pada 1990.
Lima tahun kemudian, Discovery membawa perempuan pilot pertama pesawat ulang-alik. Pesawat itu pada 1998 juga membawa John Glenn, astronot pertama Amerika yang mengelilingi Bumi di antariksa.
Pada misi terakhir, Discovery mengantar pasokan logistik dan robot humanoid eksperimental bagi para astronot yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pemerintah AS berencana untuk menggantikan tugas pesawat ulang-alik dengan robot ke antariksa. Misi pesawat ulang-alik juga tidak akan lagi ditangani NASA melainkan akan diserahkan ke pihak swasta.
Sumer. http://danish56.blogspot.com/2011/03/final-mission-discovery-space-shuttle.html
0 komentar:
Posting Komentar