Tips Sukses Hidup Dunia Dan Akhirat
Saya bagikan kepada Agan, sebuah alternatif untuk meraih sukses atau mendapatkan kekayaan. Cara ini mungkin bukan satu – satunya, dan bisa jadi bukan yang terbaik. Tapi tidak ada salahnya cara ini Anda coba.
1. Menyadari dan Menghargai Ketiadaan
Ketahuilah, bahwa segala sesuatunya tercipta. Berasal dari tidak ada, menjadi ada, dan akan kembali ke tiada. Manusia lahir ke dunia dari tidak ada dan pasti akan kembali pada yang tiada. Manusia lahir dengan ketidakmampuan, lalu beradaptasi menjadi mampu, dan akan kembali menjadi tidak mampu.
Demikian halnya dengan keinginan atau tujuan. Awalnya sekedar gambaran mental, sesuatu yang tidak nampak secara kasat mata. Lalu berproses, termanifestasi sedikit demi sedikit hingga sampailah pada wujudnya yang sempurna. Setelah terwujud, ingatlah, keinginan itu pun akan kembali pada tiada.
Hargai ketiadaan, karena dari sanalah segala sesuatunya dimulai. Inilah titik awal dan sekaligus akhir dari suatu putaran.
Belajarlah dari para Nabi dan Rasul Allah. Mereka senantiasa menyadari dan menghargai ketiadaan itu. Nabi Muhammad S.A.W selalu menghargai orang miskin dan kaum fakir, karena sebenarnya menjadi kaya itu berawal dari tidak kaya. Memiliki sesuatu itu berawal dari tidak memiliki.
Demikian halnya dengan Nabi Sulaiman A.S, beliau adalah Nabi yang kaya raya, tetapi beliau malah selalu berkata ”kekayaan ini hanyalah milik Allah semata”.
2. Temukan Keinginan Anda yang Sebenarnya
Evaluasi terus keinginan Anda. Tanyakan pada diri sendiri, benarkah ini yang sangat saya inginkan?. Dan seberapa besar saya menginginkannya?. Teruslah bertanya hingga Anda menemukan keinginan – keinginan yang sesungguhnya.
Setelah mengetahui apa yang sebenarnya Anda inginkan, tangkap dan jadikanlah fokus. Anda boleh melakukan visualisasi untuk memperjelas fokus keinginan tersebut.
3. Lepaskan Keinginan Anda
Kini Anda telah memahami dan mendapatkan fokus dari apa yang Anda inginkan. Langkah berikutnya adalah melepaskannya. Pasrahkan keinginan tersebut hanya kepada-NYA.
Yang saya maksud dengan melepaskan adalah benar – benar melepaskannya. Tidak perlu Anda ingat – ingat lagi, dan tidak perlu Anda mempertanyakan bagaimana caranya saya akan mendapatkan keinginan tersebut. Lepaskan, pasrahkan saja. Biarkan keinginan itu keluar dari pikiran dan hati Anda, biarkan ia mengalir bersama putaran yang telah diciptakan-NYA.
Lalu bagaimana kalau tiba – tiba pikiran atau perasaan tentang keinginan itu hadir kembali?. Jangan khawatir, lepaskan lagi saja. Yang terpenting adalah Anda meyakini bahwa sesuatu yang Anda lepaskan itu pasti akan kembali lagi kepada Anda. Karena inilah hukumnya, dan begitulah pola gerakan semua ciptaan yang ada di alam semesta ini.
Allah-lah sang pencipta hukum ini, dan DIA telah berjanji bahwa apa yang Anda sampaikan kepada-NYA (do’a) pastilah akan dikembalikan lagi kepada Anda (kabul). Percayalah, Allah tidak akan mungkin mengingkari janji-NYA.
4. Bersiaplah Menerima
Sekali lagi Allah yang Maha Menggenggam semesta ini tidak akan mungkin mengingkari janji-NYA. Karena itulah do’a sudah pasti dikabulkan. Namun, ada kalanya manusia terlalu angkuh dengan dirinya sendiri, sehingga ia tidak mampu membaca pertanda terkabulnya do’a atau petunjuk yang diberikan oleh-NYA.
Contohnya begini. Ada seorang karyawan yang berdoa ingin menjadi pengusaha sukses. Lalu beberapa bulan setelah berdo’a ia di PHK oleh perusahaan. Si karyawan ini begitu geram dengan keputusan yang dinilainya sepihak, sehingga ia pun protes keras, mencari dukungan, dan malah semakin sibuk melancarkan demonstrasi kepada perusahaan menuntut haknya dikembalikan.
Lupa lah ia pada permintaan yang pernah disampaikannya dulu. Padahal, bila tidak disikapi dengan emosional, bisa jadi proses PHK itu menjadi jalan bagi dia untuk mulai berwirausaha. Inilah bentuk keangkuhan manusia yang menyebabkan ia tidak bisa membaca petunjuk dari Allah S.W.T.
Untuk itu sangat penting bagi Anda bersikap tenang, rendah hati, merasa tidak mengetahui apa – apa, dan menyatakan siap menerima semua petunjuk dari-NYA. Dalam tahap ini Anda bisa mengkondisikan diri dalam Knowing Nothing State atau Zero Mind.
Bila petunjuk itu sudah nampak, maka segeralah bergerak mengikutinya. Inilah cara ikhtiar atau berusaha yang lebih mudah.
5. Bersyukur
Apabila Anda menemukan keinginan (yg sebenarnya) mulai terwujud dalam bentuk sekecil apapun, segeralah bersyukur kepada-NYA.
Misalnya begini, Anda menginginkan bisa berbagi pada sesama. Tiba – tiba Anda melihat di rumah ternyata ada barang yang bisa diberikan pada orang lain, katakanlah baju. Segeralah berikan baju tersebut pada yang membutuhkan, lalu setelah memberi bersyukurlah. Berterima kasihlah kepada Allah yang telah memperkenankan Anda untuk berbagi sekecil apapun. Rasakan bahwa memberi itu amatlah indah dan nikmat.
Ingat, kemampuan Anda berbagi itu bukan suatu kebetulan, atau bukan semata – mata kemampuan Anda. Melainkan hal tersebut merupakan kehendak dari-NYA. Anda tinggal melaksanakan saja.
Atau, Anda menginginkan bisa menafkahi istri dan anak dengan layak. Lalu tiba – tiba ada yang memberi Anda uang 10 ribu rupiah. Nah segeralah syukuri rezeki yang tidak diduga itu, walaupun kecil jumlahnya. Setelah itu uang tersebut jangan dipakai sendiri, tetapi serahkanlah kepada istri. Karena niat Anda kan menafkahi istri dan anak secara layak. Saat selesai memberikan kepada istri, jangan lupa untuk bersyukur lagi. Berterima kasihlah atas nikmat memberi nafkah itu.
Allah telah berjanji bahwa bila seorang hamba mensyukuri nikmat yang diberikan-NYA, maka DIA akan menambah nikmat tersebut.
Lalu bagaimana kalau keinginan Anda itu banyak, dan Anda sendiri mulai lupa. Bagaimana Anda bisa menilai bahwa kejadian ini dan itu merupakan manifestasi perlahan – lahan dari keinginan – keinginan Anda?.
Nah, agar lebih mudah, maka bersyukurlah setiap saat. Bersyukurlah atas apapun yang setiap hari Anda terima. Bersyukurlah atas apapun yang setiap hari bisa Anda kerjakan.
6. Lepaskan Kepemilikan
Bila keinginan Anda sedikit demi sedikit terwujud. Maka lepaskanlah rasa memiliki terhadap apa yang Anda inginkan itu. Gunakan secukupnya oleh Anda, dan jangan lupa serahkan yang menjadi hak orang lain (bayarlah Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan lainnya).
Sebuah teori spiritual mengatakan bahwa manusia itu adalah energi. Dan antar energi sebenarnyan saling terhubung satu sama lain. Artinya, manifestasi keinginan Anda bisa jadi merupakan manifestasi dari keinginan orang lain. Ada hak orang lain yang Allah titipkan kepada Anda bersamaan dengan terwujudnya keinginan – keinginan Anda.
Selain itu hakikat dari melepaskan adalah mengembalikan keinginan Anda tersebut pada proses perputaran. Dimana apa yang Anda lepaskan itu akan selalu kembali pada diri Anda sendiri.
Demikianlah saya bagikan tips untuk meraih sukses dan menjadi kaya. Sekali lagi, mungkin ini bukan satu – satunya cara. Tetapi saya yakin inilah cara – cara yang bermanfaat, cara – cara yang mulia (dibandingkan korupsi, mencuri, memakan riba, dsb).
Silahkan coba dipraktekan gan, ane sangat terbuka untuk berdiskusi atau menerima kritik dan masukan dari agan semua. Kesalahan berasal dari kebodohan saya semata, dan kebenaran hanyalah milik Allah.
Wallahu A'lam...
Sumber. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9450750
0 komentar:
Posting Komentar