Sekuriti Laporkan Mantan Kapolda Arogan
Ilustrasi |
"Dasar laporan kami adalah perbuatan tidak menyenangkan," ungkap Sugeng Joko Sabiran saat dikonfirmasi via telepon, Senin (19/12).
Menurut pria yang akrab disapa Rony ini, laporan ke Polda Metro Jaya sudah masuk sejak Senin (8/12) lalu. Dalam laporan resmi bernomor TBL/2753/VIII/2011/PMJ/Dit.Reskrim.Um tanggal 8 Agustus 2011, MSY dilaporkan atas tuduhan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dan UU Darurat No 12 Tahun 1951.
Namun hingga saat ini laporan tersebut belum ditindaklanjuti. Niat untuk melaporkan MSY merupakan akumulasi kecemasan dan kekhawatiran warganya. Karena ulah mantan Kapolda yang semena- mena ini.
Ia juga menuturkan, insiden yang memicu keinginan warga untuk melaporkan MSY bermula saat Rabu (3/8) lalu. Saat iitu mantan pejabat Polri ini kedatangan tamu.
Sekitar pukul 16.15 WIB beberapa tamu tersebut ingin bermain tenis meja di lapangan perumahan Taman Resort Mediterania. Karena alasan tertentu penjaga pos keamanan kompleks, Kasman dan Ponijan lalu mencegah mereka.
Namun tamu tersebut menghubungi MSY dan segera pos jaga keamanan. "Dengan emosi MSY marah-marah, dia mengeluarkan pistol dan berkata 'saya tembak kamu' kepada kedua petugas keamanan perumahan," jelas Rony.
Setelah itu, lanjutnya, MSY lalu menuju gedung olahraga perumahan setempat. Sebelum masuk ke gedung tersebut, MSY pergi ke lapangan yang terletak di samping gedung tersebut.
Dengan masih terlihat emosi ia membuang tembakan sebanyak empat kali. Sejumlah warga sempat melihat aksi MSY ini.
Sebagai barang keamanan setempat mengamankan tiga butir selongsong peluru kaliber 7,65 mm dari lapangan tersebut. "MSY pun segera mengajak tamunya untuk tetap bermain tenis meja," lanjutnya.
Belakangan, masih jelas Rony, arogansi MSY masih berlanjut. Sekitar pukul 20.45 WIB, MSY mendatangi kantor keamanan perumahan. Kepada petugas yang ada, Saali. Sekali lagi MSY menanyakan siapa yang melarang tamunya masuk gedung olahraga.
Saat itu Rony mencoba menengahi dan mengajak MSY berjabat tangan, tetapi ditolaknya. "Ia justru mengancam kami sambil menodongkan pistol dan mengeluarkan kata-kata kasar," tuturnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Rajab yang dikonfirmasi hanya menyampaikan setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti polisi. "Kalau duduk perkara kasus tersebut, silahkan langsung tanyakan sama penyidiknya," tegas Kapolda.
Tinggal liat tanggal mainnya aja, bagaimana kelanjutan laporan Securiti tersebut......
Ilmu kong kalikong, Budaya Sungkan pada sesama anggota pasti berlaku.
hahahahahahahaaaaa....