Jika Piala Oscar Diberikan Untuk Sepak Bola
Minggu (26/2) malam waktu Amerika Serikat akan menjadi malam puncak penghargaan Oscar untuk sederetan film-film terbaik.
Penghargaan yang dikenal dengan nama resmi Academy Award itu memasuki kali penyelenggaraan ke-84 dan seperti tahun-tahun sebelumnya, malam seremoni digelar di Kodak Theatre, Los Angeles.
Mata dunia akan memandang ke panggung untuk menyaksikan siapa saja pelakon dan film terbaik untuk tahun 2011. Seperti biasa, media menyoroti fashion para undangan, ketegangan saat pemenang diumumkan, isi pidato para pemenang, hingga prediksi siapa yang meraih Piala Oscar terbanyak.
Dengan semangat yang sama, Max De Luca dari GOAL.com mengumpulkan nama-nama terbaik dari dunia sepakbola yang pantas diberikan penghargaan jika ajang Oscar diterapkan di lapangan hijau, dimulai dari Naskah Asli Terbaik hingga puncaknya Film Terbaik.
Mari kita saksikan saja para pemenangnya.
NASKAH TERBAIK: SKENARIO ORISINAL - Jose Mourinho
Pelatih berjuluk "Special One" ini tidak segan-segan mencela bekas klub yang pernah menjadi tempatnya bekerja ketika kalah di laga penting di hadapan jutaan orang. Mourinho menganggap dirinya dan Real Madrid menjadi korban dari konspirasi yang dijalankan segelintir elit di sepakbola Spanyol dan Eropa. Komentar Mourinho pun tak pelak memancing reaksi dari publik sepakbola internasional. Kisah yang dapat dijadikan film laris.
DOKUMENTER TERBAIK - Rise and Shine: The Jay DeMerit Story
Kisah klasik tentang seorang yang tidak dijagokan dan menjadi pemenang di dunia olahraga selalu diminati publik. Film garapan Nick Lewis dan Ranko Tutulugdzija ini memantau kinerja Jay DeMerit yang berangkat dari liga amatir di Inggris hingga tampil di Piala Dunia Afrika Selatan 2012. Kisah ini hampir tidak pernah diangkat ke layar perak kalau tidak diselamatkan suntikan dana vokalis Weezer Rivers Cuomo dan gelandang Bolton Wanderers, Stuart Holden. Kisah dokumenter yang harus disaksikan pecinta sejati sepakbola.
SKOR ORISINAL TERBAIK - Man Utd 8-2 Arsenal
Ini merupakan film horor yang ingin dilupakan pengikut setia Arsenal. Anak-anak muda Arsenal tak berdaya di hadapan Manchester United dan menyerah di Theatre of Dreams. Para pendukung Arsenal yang datang saat itu barangkali berpikir untuk tidak lagi datang ke tempat yang sama karena United menang telak 8-2. Skor yang membuat luka hati sangat dalam.
LAGU ORISINAL TERBAIK - Manchester City
Mario Balotelli selalu menjadi sorotan media Inggris sejak dia bergabung ke Manchester City pada 2010. Pemain 21 tahun ini menjadi pujaan fans di Inggris berkat perilaku antiknya di luar dan dalam lapangan. Wajar jika suporter City punya lagu khusus untuk Balotelli:
"Oh Balotelli he's a striker …
He's good at darts, he's allergic to grass but when he plays, he's class
Drives round Moss Side with a wallet full of cash
Can't put on his vest but when he does he is the best
Goes into schools, tells teachers all the rules
Sets fire to his gaff, with rockets from his bath.
Doesn't care because he did it for a laugh, runs back to his house for a suitcase full of cash.
Oh Balotelli …"
EFEK VISUAL TERBAIK - Fans AC Milan
Suguhan Curva Sud untuk pertandingan terakhir Leonardo menjadi pemenang kategori Efek Visual terbaik. Pecinta Rossoneri mengusung spanduk besar sebelum derby Milan April lalu dengan mengejek Leonardo seperti seorang "Judas". Leonardo merupakan pemain Milan selama empat tahun pada 1990-an sebelum menjadi pelatih pada 2009. Secara mengejutkan Leonardo muncul menangani Inter pada malam Natal 2010 dan tentu saja memancing kemurkaan fans Rossoneri yang menganggapnya "pengkhianat".
PENGHARGAAN MEMORIAL- Socrates
Socrates tutup usia pada 4 Desember 2011 dengan usia 57 tahun setelah komplikasi masalah perut. Ikon Brasil ini dikenang berkat pencapaiannya di dalam lapangan dan juga perilakunya di luar lapangan. Kecintaannya pada seni, sejarah, dan politik menjadikan Socrates sebagai karakter besar. Pahlawan Corinthians ini mewakili sepakbola Brasil yang elegan dan anggun. Kapten Brasil saat Piala Dunia 1982 ini juga menjadi simbol aktivis sosial serta seorang pujangga.
MAKE-UP TERBAIK - Peter Reid dan Diego Maradona
Peter Reid mengakhiri perseteruan 25 tahun dengan Diego Maradona akibat kejadian gol "Tangan Tuhan" pada Piala Dunia Meksiko 1986. Reid berada di lapangan ketika Maradona mencetak gol kontroversial yang menyingkirkan Inggris di perempat-final turnamen dan hingga tahun lalu masih menganggap sang legenda Argentina melakukan kecurangan. Namun, ketika keduanya bertemu di Abu Dhabi Desember 2011, Reid tersenyum lembar dan bahkan mencium tangan yang digunakan Maradona saat menjebol gawang Peter Shilton.
FILM ANIMASI TERBAIK - Jurgen Klopp
Pelatih Borussia Dortmund Jurgen Klopp dikenal kerap meledak-ledak di pinggir lapangan, sama seperti fans yang menonton dari tribun. Pelatih 44 tahun ini seperti tidak gengsi ikut larut dalam emosi pertandingan. Selebrasi gilanya memuncak sebelum jeda Natal ketika merayakan kemenangan Dortmund atas Fortuna Dusseldorf melalui adu penalti di ajang Piala Jerman. Sangat pantas memenangkan Film Animasi Terbaik.
PENGHARGAAN KEHORMATAN ACADEMY - EUSEBIO
Tahun ini, Eusebio berusia 70 tahun di tengah gangguan kesehatan yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit tiga kali dalam dua bulan terakhir. Saat masih berjaya, Eusebio pernah menjadi Pemain Terbaik Eropa 1965 dan mencetak 473 gol dalam 437 penampilam bersama Benfica. Si Macan Kumbang membawa Portugal ke tempat ketiga Piala Dunia 1966. Eusebio juga pernah memenangkan Sepatu Emas Eropa dua kali dan dianggap sebagai salah satu dari sepuluh pesepakbola top dunia. Legenda sejati.
FILM ASING TERBAIK - 'No hablo Ingles'
"Film" ini berkisah tentang seorang pemain Argentina yang menjalani hidup 10 ribu kilomter dari rumahnya di Manchester yang berhujan. Nama sang tokoh utama adalah Carlos Tevez. Fans mengaguminya karena sikap pantang menyerah di lapangan, tetapi juga dikenal sebagai pembangkang. Instruksi dari pelatih ditolak saat Manchester City bertandang ke Munich karena mengaku tidak begitu paham bahasa Inggris. Sang tokoh kemudian kabur ke rumahnya untuk menenangkan diri sampai akhirnya kembali juga beberapa bulan kemudian untuk memenangkan hati para fans.
AKTRIS PENDUKUNG TERBAIK - Patty Orue
Patty Orue mencuri perhatian Amerika Selatan selama Copa America 2011 di Argentna. Wanita cantik ini mengimbangi penampilan prima Paraguay yang menembus babak final. Orue seakan menyisihkan kompatriotnya, Larissa Riquelme, yang naik daun saat Piala Dunia 2010. Kamera terpaku pada dua pesona ini dengan penampilan serta antusias mereka.
AKTOR PENDUKUNG TERBAIK - Sergio Busquets
Sergio Busquets adalah salah satu pemain pendukung yang mencuri perhatian di lapangan. Dia menjadi bagian penting untuk Barcelona. Busquets juga bisa bermain di banyak posisi, termasuk menjadi provokator atau bahkan korban yang tak berdosa. Di sisi lain, Busquets juga sanggup menjadi gelandang berkelas dunia dan kemampuan inilah yang membuatnya memenangi penghargaan bergengsi ini.
SUTRADARA TERBAIK - Pep Guardiola
Pep Guardiola memiliki visi yang jelas tentang target yang diinginkannya dan karyanya pun diterima publik. Apalagi Guardiola juga mampu menjaga suasana ruang ganti tim tetap dalam harmoni. Meski demikian, banyak kritik meragukan kemampuan Guardiola karena timnya dipenuhi para bintang, tetapi kredit harus diberikan untuk kebolehannya menghimpun para bintang tersebut. Selama empat tahun terakhir, Guardiola mampu merebut 13 trofi dan Barcelona menjadi bukti yang cukup untuk menunjukkan kesuksesan metodenya.
AKTRIS TERBAIK - Hope Solo
Semua orang pasti menyukai kisah Hope Solo yang dicadangkan pada semi-final Piala Dunia Wanita 2007 melawan Brasil dan kemudian balik membela tim saat kritik menerpa para pelatih serta rekan setimnya. Wajar jika Solo menjadi perhatian ketika Amerika Serikat tampil di Piala Dunia Wanita di Jerman tahun lalu. Solo menjadi salah satu bintang yang membawa Amerika Serikat ke laga puncak meski kemudian ditaklukkan Jepang.
AKTOR TERBAIK - Lionel Messi
Penghargaan ini diberika tanpa perlu banyak pertimbangan karena Lionel Messi merupakan pemain terbaik yang ada saat ini. Hanya sedikit pemain yang pantas menerima penghargaan ini, tapi tidak ada yang mendekati Messi. Pemain jenius Argentina ini merupakan bintang Barcelona dan mampu tampil menentukan pada laga-laga penting. Messi memainkan peran teladan bagi para pemain muda lain di tengah industri yang banyak diisi pemain-pemain berwatak arogan.
FILM TERBAIK - 'Tiki-Taka' Barcelona
"Film" yang bersumber dari kisah di Katalunya, tetapi juga banyak mengambil tempat lain di Spanyol. Para pahlawan dalam kisah ini bertempur melawan pasukan yang dibayar mahal untuk mengalahkan mereka. Barcelona kalah dalam satu atau dua pertandingan, tetapi pada akhirnya mampu melampaui sang rival dan memenangkan perang. "Film" ini juga diisi banyak karakter tak terlupakan dan dipuncaki dengan kejayaan klub di Spanyol serta Eropa. Beberapa pengamat bahkan menobatkannya "film" terbaik sepanjang masa. [goal.com]