Operasi Pelangsing Jempol Kaki Jadi Tren di Amerika

Operasi Pelangsing Jempol Kaki Jadi Tren di Amerika

Memang yang namanya manusia tidak pernah bisa merasakan puas dan selalu merasa ingin sempurna. Setelah maraknya prosedur operasi kecantikan, seperti operasi pemancungan hidung, sedot lemak (liposuction), pembesaran payudara, pengangkatan kulit wajah (facelift), operasi kelopak mata, kali ini jempol kaki mulai menjadi incaran para pencinta bedah plastik untuk ikut dimodifikasi.

"Toe-besity" atau toe slimming adalah operasi untuk melangsingkan jempol kaki dimana terdapat gumpalan lemak yang bisa membuat ukuran jempol kaki satu dengan yang lainnya terlihat tidak sama. Toe-besity sedang marak dilakukan oleh para wanita di Amerika Serikat. Mereka merasa bahwa jempol kaki mereka terlalu gendut dan berlemak.

Direktur NYC FootCare, Dr. Oliver Long, mengatakan bahwa orang mulai menaruh perhatian lebih untuk kaki secara lebih detail, misalnya ya mulai merasa tidak puas dengan bentuk dan ukuran jempol kaki mereka. Bagi kebanyakan pasiennya, tampilan jempol kaki yang aneh membuat mereka merasa malu.

Selain toe-besity, ada 2 jenis operasi lain yang ditawarkan oleh Dr. Zong untuk mempercantik bentuk kaki, yaitu toe tuck dan toe shortening. Toe tuck adalah prosedur operasi untuk membuat jari kelingking kaki lebih ramping sehingga kita bisa memakai sepatu cantik, terutama apabila kelingking kita cenderung terhimpit di dalam sepatu. Sedangkan, toe shortening adalah operasi untuk memendekkan jari kaki, biasanya yang dipendekkan adalah jari kaki yang kedua (di sebelah jempol kaki) karena lebih panjang dari jempol kaki.

Sebenarnya, tidak semua dokter bedah plastik menganjurkan seseorang untuk melakukannya hanya untuk alasan kecantikan. Dr. Hillary Brenner, salah satu anggota Asosiasi Kesehatan Podiatrik Amerika, mengatakan, "Saya pikir ini tidak etis untuk dilakukan kecuali kalau Anda memang sakit."

Menurut Dr. Brenner, resiko yang dihadapi orang yang menjalani operasi ini sama seperti resiko yang mungkin timbul pada operasi besar, seperti misalnya resiko anestesi, infeksi, kelainan bentuk jari kaki, resiko operasi diulang, dan resiko lain secara umum.

Duh, kalau saya sih walau jempol kaki saya nggak ada bedanya kalau dibandingkan sama jengkol, tetapi saya sih ogah ah buat dioperasi. Udah dari sananya dikasih kayak gitu, ya diterima aja deh. Cintai dirimu apa adanya.

Sumber