Ratusan Pria di Jakarta Akan di Mandulkan
Ilustrasi |
"Ini bentuk perhatian kita pada masyarakat di daerah kumuh dan perbatasan. Fokus kita kali ini adalah menggarap vasektomi pada pria," ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief usai acara pelepasan unit mobil KB keliling, di Jakarta, Jumat (1/6).
Penggarapan KB di wilayah kumuh ini menurut Sugiri merupakan percepatan untuk menurunkan kasus peserta KB tidak terlayani (unmet need) di Indonesia yang mencapai 9,1% dari total peserta KB. Melalui program terobosan ini pada wilayah miskin perkotaan ini, BKKBN berharap pada tahun ini bakal bertambah 7,3 juta peserta baru KB.
Lebih jauh Sugiri mengatakan layanan vasektomi gratis ini diyakini juga akan memberi efek peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah kumuh. Sebagaimana diketahui, mayoritas keluarga miskin justeru memiliki anak yang banyak. Walhasil beban ekonomi mereka semakin berat.
Data Badan Pusat Statisitik (BPS) pada September 2011 melaporkan, jumlah penduduk miskin di Indonesia yang ada di perkotaan mencapai 10,95 juta (29,98%). Riset BPS menemukan mayoritas anak pada rumah tangga miskin berkisar antara 3-6 anak. Umumnya kualitas pendidikan anak-anak tersebut rendah.
Pada kegiatan operasi gratis pada saat ini, BKKBN telah menyiapkan 8 unit mobil layanan KB keliling. Setiap unit kendaraan diberi 2 personil dokter. Kegiatan bakal berlangsung selama dua minggu.
Kegiatan layanan KB gratis ini akan dilakukan saban Sabtu-Minggu. Kendati fokus pada layanan operasi vasektomi pria, Kepala Badan menyatakan, layanan kontrasepsi lain juga akan tetap dilayani.
Diharapkan dari satu titik, terdapat 50 peserta pria yang mau divasektomi. Pria yang menjalani operasi vasektomi bakal diberikan sumbangan sembako secara gratis.Kepada wartawan dia menjelaskan, satu kali operasi vasektomi diperkirakan menelan biaya sebesar Rp550 ribu.
"Ini hanya operasi kecil. Prosesnya cukup 10 menit saja. Jadi masyarakat tidak perlu takut," imbuhnya.