Tampil di Iklan Rokok, Rio Ferdinand di Kecam
Penampilan Rio Ferdinand dalam sebuah iklan produk rokok di tanah air mulai menuai berbagai kritik dari kalangan penggiat anti rokok dan penggiat anak di Inggris. Pasalnya bintang Manchester United itu dianggap ikut mempromosikan kehadiran rokok.
Seperti yang dilansir Daily Mail, Senin (18/06/2012), Ferdinand memang menjadi bintang untuk mengiklankan program Intersport yang notabene disponsori oleh salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, Gudang Garam Indonesia. Iklan ini menuai kecaman dan kritik karena sangat kental mempromosikan merek rokok meskipun dibuat dengan embel-embel sepakbola.
Yang membuat prihatin, Ferdinand saat ini diketahui menjadi salah satu pendukung lembaga anak-anak PBB, Unicef. Hal ini tentu saja saling bertentangan mengingat jumlah perokok di kalangan anak semakin mendekati angka yang mengkhawatirkan.
Deborah Arnott, ketua eksekutif LSM antirokok Ash, menyatakan segala bentuk iklan terkait produk atau produsen rokok dilarang di Inggris karena ada kekhawatiran hal ini akan membuat generasi muda terpapar produk rokok.
Dia juga mendesak Rio Ferdinand segera memutuskan keterkaitannya dengan Gudang Garam. “Di Indonesia settidaknya sepertiga dari remaja berusia 15 tahun sudah merokok dan tingkat konsumsi rokok di kalangan generasi muda sudah melonjak enam kali lipat sejak 1995,” tukasnya seperti dikutip The Observer.
“Kekayaan Rio sekarang ditaksir sekitar 40 juta poundsterling dan dia punya penghasilan lebih dari 100.000 pounsterling per pekan. (Dengan pendapatan itu) apakah dia betul-betul harus melakukan ini?” imbuh Deborah. “Saya harap saat dia sadar dengan hal ini dia akan minta maaaf,” ujarnya pula.
Saat dihubungi, juru bicara Ferdinand membantah jika mantan bek Leeds United itu menjadi bintang iklan untuk merek rokok. Yang ia ketahui selama ini adalah ia menjadi bintang untuk iklan Intersport, yaitu saluran olahraga di internet. Meski begitu, Ferdinand dikatakan tengah berkonsultasi dengan pengacaranya terkait penggunaan gambarnya yang ternyata juga muncul dalam iklan yang terkait produk rokok.
Andrea Crossfield, Direktur Tobacco Free Futures, yang mengampanyekan agar rokok dijual dalam wadah polos tanpa merk di Inggris, menyatakan bukan kebetulan Gudang Garam memilih seorang pemain Manchester United sebagai bintang iklan. “Kostum Manchester United itu mirip betul dengan warna ciri khas produk rokok itu,” katanya.
Seorang juru bicara MU menyatakan kontrak antara Rio Ferdinand dan Gudang Garam Intersports akan berakhir pada 31 Oktober 2012. “Manchester United dan Rio Ferdinand menyesali kesalahpahaman ini dan akan memastikan hal ini takkan terulang di masa depan,” sebutnya.
Di Indonesia sendiri, maraknya sponsorship yang dilakukan oleh pengusaha rokok dengan embel-embel sosial, musik dan olahraga masih menjadi polemik. Lemahnya sistem hukum yang mengatur permasalahan tersebut membuat Indonesia dianggap sebagai negara yang paling lemah dalam soal pembatasan tembakau.