Benarkah Video Kartun Tom n Jerry
'Blue Cat Blues' 1956 Memicu Bunuh Diri?
Aksi kucing dan tikus yang kerap berselisih dan saling menghancurkan ini telah tayang sejak tahun 1940. Diproduksi oleh MGM Cartoon Studio di Hollywood, ditulis dan disutradarai oleh dua orang animator bernama William Hanna dan Joseph Barbera.
Beberapa adegan kasar dan sadis diperlihatkan saat mereka terlibat dalam pengejaran. Senjata yang digunakan pun tak tanggung-tanggung, mulai dari kapak, senapan hingga dinamit. Mungkin adegan tersebut selalu terlihat lucu, namun bagaimana pengaruhnya terhadap psikologis anak-anak? Seperti yang ditunjukkan dalam salah satu serial Tom and Jerry berjudul Blue Cat Blues produksi tahun 1956.
Serial ini diawali dengan scene dimana Tom terlihat duduk melamun ditengah rel, dengan tujuan membiarkan dirinya terlindas kereta. Dengan tambahan narasi yang berbunyi: “dalam beberapa menit semuanya akan berakhir, dan inilah cara terbaik untuk mengakhiri”.
Kemudian film mem-flashback hari-hari yang menyebabkan Tom putus asa. Ternyata sebelumnya Tom sedang dimabuk cinta oleh pesona seekor kucing betina. Naas, kucing itu lebih tertarik kepada kucing jantan lain yang divisualkan mempunyai harta lebih.
Tapi Tom tak putus asa, ia berusaha memikat kembali hati si kucing betina dengan mengeluarkan semua tabungan untuk membeli perhiasan. Dan menandatangani kontrak “perbudakan” selama 20 tahun untuk sebuah mobil baru.
Berikut Video Kartun Tom n Jerry 'Blue Cat Blues' :
Lagi-lagi nasib naas menimpa Tom, usahanya tersebut tidak membuahkan hasil. Akhirnya ia melampiaskan kekecewaan dengan mabuk-mabukan dan menuju rel kereta api untuk mengakhiri rasa sakit hatinya. Tak disangka, Jerry pun mengalami nasib serupa. Jerry harus kecewa saat kekasihnya berselingkuh dan meninggalkannya untuk menikah. Ia pun bergabung dengan Tom ditengah rel dan menunggu kereta yang akan menjemputnya menuju kematian.
Kembali ke dampak psikologis yang tentu negatif, film ini secara langsung mendidik mental anak-anak untuk mudah menyerah dan membiarkan dirinya larut dalam kesedihan serta putus asa. Hingga mengajarkan bunuh diri yang dianggap sebagai solusi untuk menyudahi segala penderitaan. | uniqpost.com
0 komentar:
Posting Komentar